Sabtu, 17 Juli 2010

都是你
Dou Shi Ni
It's All You


谁改变了我的世界
Shei gai bian le wo de shi jie
Who has changed my world

没有方向没有日夜
Mei you fang xiang mei you ri ye
No directions, no day and night

我看着天这 一刻在想你
Wo kan zhe tian zhe yi ke zai xiang ni
As I look at the sky, at this moment, I think of you

是否会对我一样思念
Shi fou hui dui wo yi yang
Wonder if you have the same longing for me as I do for you

你 曾说我们有一个梦
Ni ceng shuo wo men you yi ge meng
You once said that we have a dream

等到那天我们来实现
Deng dao na tian wo men lai shi xian
Waiting for that day when we make that dream come true

我望着天在心中默默念
Wo wang zhe tian zai xin zhong mo mo nian
I gazed at the sky, reading outloud in my heart silently

下一秒你出现在眼前
Xia yi miao ni chu xian zai yan qian
Wishing that the next second you'll appear before my eyes

想念的心装满的都是你
Xiang nian de xin zhuang man de dou shi ni
You are the one who fills up the longing in my heart

我的钢琴弹奏的都是你
Wo de gang qin tan zou dou shi ni
You are the one whom my piano plays tribute to

我的日记写满的都是你的名
Wo de ri ji xia man de dou shi ni de ming
Your name fills up my diary

才发现又另一个黎明
Cai fa xian you ling yi ge li ming
To finally find out that there is another dawn

你 曾说我们有一个梦
Ni ceng shuo wo men you yi ge meng
You once said that we have a dream

等到那天我们来实现
Deng dao na tian wo men lai shi xian
Waiting for that day when we make that dream come true

我望着天在心中默默念
Wo wang zhe tian zai xin zhong mo mo nian
I gazed at the sky, reading outloud in my heart silently

下一秒你出现在眼前
Xia yi miao ni chu xian zai yan qian
Wishing that the next second you'll appear before my eyes

想念的心装满的都是你
Xiang nian de xin zhuang man de dou shi ni
You are the one who fills up the longing in my heart

我的钢琴弹奏的都是你
Wo de gang qin tan zou dou shi ni
You are the one whom my piano plays tribute to

我的日记写满的都是你的名
Wo de ri ji xia man de dou shi ni de ming
Your name fills up my diary

才发现又另一个黎明
Cai fa xian you ling yi ge li ming
To finally find out that there is another dawn

我 的日记写满的都是你的名
Wo de ri ji xia man de dou shi ni de ming
Your name fills up my diary

才发现又另一个黎明
Cai fa xian you ling yi ge li ming
To finally find out that there is another dawn

这是我对你爱的累积
Zhe shi wo dui ni ai de lei ji
This is the accumulation of my love for you

Jumat, 19 Maret 2010

TIEN TANG
by: Michael guang

*qian zhao ni zai tian kong fei xiang
zhe yang kan shi jie bu yi yang
you le ni zai shen pang xiao de lian pang
shi jie huo xu
jiu zhe yao kuan yan

**hu ran jiu wang ji le huang zhang
ren hai zhi zhong ni zui ming liang
wu yi jian de ying xiang
jian jian kuo zhang
ni feng fu wo sheng huo gan xiang

Reff : he bi xun zhao suo wei de tian tang
yuan lai wo yin wei ni
bu xiang zai qu liu lang
qing yuan ping fan
bu yong you yi qie yewu fang
you le ni zai xin shang
yi ran shi tian tang
**hu ran jiu wang ji le huang zhang
ren hai zhi zhong ni zui ming liang
wu yi jian de ying xiang
jian jian kuo zhang
ni feng fu wo sheng huo gan xiang

Reff : he bi xun zhao suo wei de tian tang
yuan lai wo yin wei ni
bu xiang zai qu liu lang
qing yuan ping fan
bu yong you yi qie yewu fang
you le ni zai xin shang
yi ran shi tian tang
he bi xun zhao suo wei de tian tang
yuan lai wo yin wei ni
bu xiang zai qu liu lang
qing yuan ping fan
bu yong you yi qie yewu fang
you le ni zai xin shang
yi jing shi tian tang

Senin, 04 Januari 2010

Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa dy mencintai kamu??, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya...
cieeee....

♥. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan ...
hehe...

♥ Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia selalu ingin tau kegiatan kamu...!! ♥

♥ Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”"slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya....

♥ Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms....!

♥ Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dy lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

♥ Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.,.

♥ Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.,

♥ Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu..,

♥. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.,.

♥ Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.

♥ Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

♥ Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.

♥ Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

♥ Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

♥ Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.

♥ Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.

♥. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

♥. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.

♥. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, dia bakalan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang dy inginkan hanyalah kebahagiaanmu....

♥. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya………… ia selalu menunggumu...
percaiia deehh...!!

Rabu, 21 Oktober 2009

Sebelum ada TNI, sejak pra kemerdekaan hingga kemerdekaan, komponen-komponen pejuang terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu Hisbullah, Peta (Pembela Tanah Air) dan Laskar-laskar.

Milisi Hisbullah merupakan campuran berbagai ormas Islam seperti Muhammadiyah, Masyumi, Syarikat Islam, dan NU.

Sedangkan milisi Peta (Pembela Tanah Air) mayoritasnya berasal dari Muhammadiyah, dimana Jenderal Besar Sudirman merupakan salah satu tokohnya.

Yang dimaksud dengan laskar-laskar, terdiri dari berbagai laskar seperti laskar minyak, laskar listrik, laskar pesindu, laskar pemuda sosialis dan laskar Kristen.


Umat Islam dan TNI
Laskar pemuda sosialis dan laskar kristen adalah minoritas. Sedangkan laskar minyak, listrik dan sejenisnya berasal dari komunitas sejenis bajing loncat yang insyaf dan membentuk kekuatan rakyat dan bergabung dengan Laskar mayoritas Hisbullah.

Pada 1946 terbentuk TKR (Tentara Keselamatan Rakyat) yang berasal dari ketiga komponen tersebut, dan Hisbullah merupakan unsur yang paling banyak (mayoritas).

Pada 1947, TKR menjadi TRI (Tentara Rakyat Indonesia), di bawah pimpinan Panglima Besar Sudirman yang berasal dari Peta. Sebagai wakilnya adalah
Urip Sumoharjo seorang mantan tentara KNIL (tentara Belanda) yang beragama Kristen.

Sejak saat itulah terjadi ketidak-adilan, dimana minoritas menguasai mayoritas di tubuh (embrio) TNI. Kelak, para pejuang sejati dari Hisbullah dan peta (terutama Hisbullah) digusur oleh mantan tentara KNIL. Selain Urip Sumohardjo (mantan KNIL beragama Kristen), mantan KNIL lainnya adalah Gatot Soebroto (Budha), Soeharto (Kejawen), dan A.H. Nasution (nasionalis sekuler yang keberislamannya tumbuh setelah digusur Soeharto).

Tentara KNIL adalah tentara Belanda yang memerangi tentara rakyat Indonesia yang ketika itu sedang berusaha menggapai kemerdekaan. Tentara KNIL adalah pengkhianat bangsa. Namun ketika Indonesia merdeka, merekalah yang merebut banyak posisi di tubuh institusi tentara (TNI). Sedangkan pejuang sejati terutama yang tergabung dalam Hisbullah disingkirkan begitu saja.

Terbukti kemudian, ketika para pengkhianat itu memimpin bangsa , kehidupan kita menjadi penuh musibah. Soekarno, ketika rakyat bersusah payah mengusir penjajah, ia justru membuat perjanjian damai dengan Belanda. Sedangkan anak angkat Gatot Soebroto termasuk salah seorang tokoh pemegang HPH yang menggunduli hutan kita.

Kahar Muzakar dan Kartosoewirjo
Pada tahun 1946 Kahar Muzakar (Panglima Hisbullah dari Sulawesi) dikirim ke Yogya (Ibukota RI) untuk menghimpun kekuatan rakyat. Saat itu Panglima Hisbullah Kalimantan adalah Hasan basri, yang berpusat di Banjarmasin. Sedangkan Panglima Nusatenggara adalah Ngurah Rai yang berpusat di Bali.

Suasana Perjanjian diatas Kapal USS "Renville" (17 Jan 1948). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap, Agus Salim dan Achmad Soebardjo. Sedangkan Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.

Sedangkan Kartosoewirjo adalah Panglima Hisbullah Jawa Barat. Ia terus berjuang melawan penjajah Belanda.

Pada 17 Januari tahun 1948, ketika terjadi Perjanjian Renville (di atas kapal Renville) daerah yang dikuasi rakyat Indonesai semakin kecil, karena daerah inclave harus dikosongkan. Kartosoewirjo tidak mau mengosongkan Jawa Barat, maka timbullah pemberontakan Kartosoewirjo tahun 1948 melawan Belanda.

Kala itu Kartosoewirjo selain harus menghadapi Belanda juga menghadapi mantan tentara KNIL yang sudah bergabung ke TRI yang kala itu mereka baru saja kembali dari Yogyakarta.

Kartosoewirjo yang berjuang melawan Belanda dalam rangka mempertahankan Jawa Barat karena dia adalah Panglima Divisi Jawa Barat, justru dicap pemberontak oleh Soekarno, sehingga dihukum mati pada 1962.

Menurut Dr. Bambang Sulistomo, putra pahlawan kemerdekaan Bung Tomo, tuduhan pemberontak kepada Kartosoewirjo dinilai bertentangan dengan fakta sejarah.

"Menurut kesaksian almarhum ayah saya, yang ditulisnya dalam sebuah buku kecil berjudul HIMBAUAN, dikatakan bahwa pasukan Hizbullah dan Sabilillah, menolak perintah hijrah ke Yogyakarta sebagai pelaksanaan isi perjanjian Renvile; dan memilih berjuang dengan gagah berani mengusir penjajah dari wilayah Jawa Barat. Keberadaan mereka di sana adalah atas persetujuan Jenderal Soedirman dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat clash Belanda kedua, pasukan TNI kembali ke Jawa Barat dan merasa lebih berhak menguasai wilayah yang telah berhasil direbut dengan berkuah darah dari tangan penjajah oleh pasukan Hizbullah dan Sabilillah di bawah komando SM Kartosoewirjo. Karena tidak dicapai kesepakatan, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Islam dan tentara republik tersebut…" (Lihat Buku "FAKTA Diskriminasi Rezim Soeharto Terhadap Umat Islam", 1998, hal. xviii).

Sehubungan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Deliar Noor berkomentar: "Kesaksian almarhum ayah saudara itu, persis seperti kesaksian Haji Agoes Salim yang disampaikan di Cornell University Amerika Serikat, tahun 1953. Memang perlu penelitian ulang terhadap sejarah yang ditulis sekarang…"

Pada buku berjudul "Menelusuri Perjalanan Jihad SM Kartosuwiryo" (Juli 1999, hal. xv-xvi), KH Firdaus AN menuliskan sebagai berikut:

"…Setelah perjanjian Renville ditandatangani antara Indonesia dan Belanda pada tanggal 17 Januari 1948, maka pasukan Siliwangi harus 'hijrah' dari Jawa Barat ke Yogyakarta, sehingga Jawa Barat dikuasai Belanda. Jelas perjanjian itu sangat merugikan Republik Indonesia. Waktu itu Jenderal Sudirman menyambut kedatangan pasukan Siliwangi di Stasiun Tugu Yogyakarta. Seorang wartawan Antara yang dipercaya sang Jendral diajak oleh beliau naik mobil sang Panglima TNI itu…."

"…Di atas mobil itulah sang wartawan bertanya kepada Jendral Sudirman: 'Apakah siasat ini tidak merugikan kita?' Pak Dirman menjawab, 'Saya telah menempatkan orang kita disana', seperti apa yang diceritakan oleh wartawan Antara itu kepada penulis.

"…Bung Tomo, bapak pahlawan pemberontak Surabaya, 10 November dan mantan menteri dalam negeri kabinet Burhanuddin Harahap, dalam sebuah buku kecil berjudul 'Himbauan', yang ditulis beliau pada tanggal 7 September 1977, mengatakan bahwa Pak Karto (Kartosuwiryo, pen.) telah mendapat restu dari Panglima Besar Sudirman…"

"…Dalam keterangan itu, jelaslah bahwa waktu meninggalkan Yogyakarta pada tahun 1948 sebelum pergi ke Jawa Barat, beliau (Kartosuwiryo) pamit dan minta restu kepada Panglima Besar TNI itu dan diberi restu seperti keterangan Bung Tomo tersebut.

Dikatakan dengan keterangan Jenderal Sudirman kepada wartawan Antara di atas tadi, maka orang dapat menduga bahwa yang dimaksud 'orang kita' atau orangnya Sudirman itu, tidak lain adalah Kartosuwiryo sendiri. Apalagi kalau diingat bahwa waktu itu Kartosuwiryo adalah orang penting dalam Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang pernah ditawari menjadi Menteri Muda Pertahanan, tetapi ditolaknya. Jabatan Menteri Muda Pertahanan itu ternyata kemudian diduduki oleh sahabat beliau sendiri, Arudji Kartawinata. Dapatlah dimengerti, kenapa Panglima Besar Sudirman tidak memerintahkan untuk menumpas DI /TII; dan yang menumpasnya adalah Jenderal AH Nasution dan Ibrahim Adji. Alangkah banyaknya orang Islam yang mati terbunuh oleh Nasution dan Ibrahim Adji! Apakah itu bukan dosa…?"

Terbentuknya Kodam-kodam
Tahun 1950, TRI mereorganisasi membentuk divisi-divisi dalam bentuk TT (Tentara Teritorium yang merupakan embrio Kodam. Ini merupakan awal daripada AD (Angkatan Darat) dan PKI (Partai Komunis Indonesia) berkuasa menguasai TRI melalui kodam-kodam (divisi-divisi).

Kala itu provinsi di Ind masih terdiri dari
1. Kalimantan, dengan ibukota Banjarmasin
2. Sulawesi,dengan ibukota Makassar
3. Sumatera Selatan, dengan ibukota Palembang
4. Sumatera Tengah, dengan ibukota Padang
5. Aceh, dengan ibukota Banda Aceh
6. Sunda Kecil (Bali, NTT, NTB), dengan ibukota Singaraja.

Pada Desember 1950 terjadi pengakuan kedaulatan RI. Dua bulan kemudian Jen. Sudirman meninggal, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Urip Sumohardjo mantan tentara KNIL beragama Kristen. Sementara itu, Panglima Divisi Sulawesi, Kahar Muzakar yang ditugaskan ke Yogya utk menghimpun kekuatan rakyat di tahun 1946, jabatannya sebagai Panglima Divisi Sulawesi diisi oleh Gatot Subroto mantan KNIL beragama Budha yang anti Hisbullah.

Terjadi konflik antara Kahar dengan Gatot Subroto, sehingga diciptakan situasi yang merugikan/merusak citra Kahar (putra daerah), akibatnya Kahar melawan ketidakdilan dan ketidak benaran yang dihembuskan Gatot Subroto.

Tahun 59/60 Kahar dinyatakan terbunuh dalam pertempuran, tetapi jenazahnya tidak ditemukan. M. Jusuf pernah dikirim melawan Kahar, mengalami kekalahan namun bisa selamat kembali ke Jakarta.

Tidak semua divisi mengalami pergolakan. Di Kalimantan Selatan, Ibnu Hadjar menjadi Panglima KRJT (Kesatoean Rakjat Jang Tertindas). Institusi ini di bawah Panglima Divisi kalimantan yang panglimanya adalah Hasan Basri. Sedangkan Divisi Jawa Timur panglimanya adalah Jen. Sudirman (sebelum meninggal dunia).

Ketidak-adilan di dalam tubuh TRI semakin terasa ketika orang-orang dari Sulut yang beragama Kristen (dan mantan tentara KNIL) banyak menduduki jabatan penting, antara lain Kol. Kawilarang (menjabat panglima divisi Siliwangi), Kol. Ventje Sumual, dan sebagainya.

Apalagi kemudian AD memegang kendali pemerintahan, setelah Soekarno tumbang. Soeharto yang mantan KNIL dan penganut Kejawen, kemudian mengawali pemerintahannya dengan rasa benci yang mendalam terhadap Islam.

Sebelum era Benny Moerdani, Soeharto menempatkan orang-orangnya seperti Panggabean, Soedomo dan Ali Moertopo yang dengan baik memenuhi kemauan Soeharto.

Ali Moertopo sukses dengan proyek Komando Jihad. Kemudian Soedomo juga sukses dengan Kopkamtibnya "ngegebukin" umat Islam. Benny Moerdani sukses dengan proyek Imran/Woyla dan Tanjung Priok. Try Soetrisno sukses dengan proyek Lampung dan DOM Aceh, juga beberapa kasus seperti Haur Koneng, dan sebagainya.

Jenderal M. Jusuf (orang Makasar) sempat didudukkan sebagai Pangab, sebelum Benny. Ketika itu tekanan terhadap Islam agak mereda, perlakuan ala binatang terhadap Tapol dan Napol Islam, agak berkurang ketika Yusuf menjadi Pangab. Kesejahteraan prajurit pun membaik. Namun tidak banyak yang bisa ia lakukan. Meski dari Makasar ternyata Yusuf tidak semilitan Katholik abangan seperti Benny.

Di masa Benny, betapa sulitnya mendapatkan perwira Muslim yang menjabat Komandan Kodim. Semuanya Kristen, hanya satu-dua saja yang Budha atau Hindu. Pada umumnya Dandim adalah perwira Kopassandha (kini Kopassus). Untuk menjadi perwira Kopassandha, rangkaian testing dilakukan hari Jumat, sehingga prajurit yang masih loyal kepada agamanya, tidak bisa ikut test. Akibatnya, dari puluhan perwira Kopassandha kala itu, hanya satu yang Islam (abangan), dan satu Hindu atau Budha.

Penyingkiran secara sistematis ini sudah berlangsung sejak Panggabean, yang meneruskan tradisi Urip Soemohardjo dan Gatot Soebroto, sejak awal kemerdekaan terutama sejak wafatnya Jen. Soedirman.

Namun demikian untuk menghindarkan kesan diskriminatif, Benny merekrut juga pemuda-pemuda Islam menjadi tentara (bukan perwira Kopassandha). Tapi yang ia pilih yang tolol-tolol. Kalau ada pemuda Islam dari keluarga baik-baik (militan) kemudian cerdas, pasti dinyatakan tidak lulus testing dengan berbagai macam alasan.

Pemuda Islam tolol yang direkrut jadi tentara sebagian besar dikirim ke Timor Timur untuk menyetorkan nyawa. Ada diantara mereka yang selamat, seperti Ratono yang pernah terlibat kasus Priok. Ratono sampai kini masih hidup semata-mata karena keberuntungan, atau setidaknya Allah jadikan ia sebagai saksi hidup kebiadaban Benny dan para pendahulunya.

Tahun 1988 perseteruan Benny - Soeharto meruncing, terutama setelah rencana kudeta yang gagal dari Benny cs terhadap Soeharto, yang berakibat dicopotnya Benny dari jabatan Pangab dan digantikan Try.

Ketika Try menjabat Pangab (1989), Benny Moerdani kemudian menjabat Menhankam. Anehnya, Try masih melapor kepada Benny, padahal seharusnya ke presiden sebagai Pangti. Termasuk, laporan intelijen (ketika itu BAIS masih di bawah Pangab) Try Soetrisno selalu meneruskannya ke Benny.

Tahun 1992 Try dipensiunkan dan menduduki kursi Wapres berkat usaha gigih kalangan AD. Ketika itu sebenarnya Soeharto lebih condong ke Habibie, namun berkat fait accomply Harsudiono Hartas yang ketika itu menjabat Kassospol ABRI, akhirnya Try-lah yang baik mendampingi Soeharto selama lima tahun (hingga 1997).

Kursi Pangab kemudian diisi Eddy Sudrajat. Di masa Eddy inilah tekanan terhadap ummat Islam yang gencar dilakukan sejak Benny dan Try menjadi Pangab, agak mengendor. Bahkan kemudian di Mabes berdiri mesjid, sehingga para perwira dan prajurit bisa shalat Jum'at di Mabes.

Pada masa itu, Eddy Sudrajat sempat menjabat tiga jabatan sekaligus. Selain masih menjabat KASAD dan Panglima ABRI ia pun dilantik sebagai Menhankam. Semua jabatan itu satu per satu dilepaskan, kecuali Menhankam. Jabatan KASAD dilimpahkan ke Wismojo dan Panglima ABRI kepada Feisal Tanjung.

Di masa Feisal Tanjung, ummat Islam bisa bernafas lega. Tapol dan Napol banyak yang dibebaskan, meski masih terkesan takut-takut. Bahaya ekstrim kanan yang selalu dihembuskan sejak dulu, sirna dengan sendirinya. Bahkan, lulusan pesantren bisa masuk AKABRI ya cuma di masa Feisal Tanjung.

Sayangnya Feisal bersama Syarwan Hamid dituduh terlibat kasus 27 Juli, yang sebagian besar korbannya ya ummat Islam juga. Pada masa inilah muncul istilah ABRI hijau dengan konotasi negatif.

Setelah Feisal, Wiranto mendapat giliran menjadi Pangab. Wiranto semula adalah kader Benny. Karenanya, ketika ia naik menjadi KASAD kemudian Pangab, banyak juga yang waswas. Ketika Wiranto menjadi KASAD, perwira Muslim di lingkungan KASAD digeser dan digantikan dengan Hindu atau Budha.

Untung ada Prabowo. Sebenarnya Prabowo juga kader Benny, bahkan sejak ia masih Letnan. Namun akhirnya Prabowo melihat ketidak-adilan yang dibuat Benny, dan ia memberontak, sehingga jadilah Prabowo sebagai musuh nomor satu Benny. Kalau tidak ada Prabowo, mungkin sampai kini tidak ada yang bisa menjadi musuh Benny. Selain karena ia menantu Presiden, Prabowo juga banyak uang sehingga bisa menetralisir pengaruh "orang-orang Benny" di tubuh ABRI.

Meski Bowo jarang shalat, ia tetap saja dikategorikan sebagai ABRI hijau, mungkin karena keberpihakannya. Berkat tekanan dari Prabowo dkk akhirnya Wiranto tak berkutik. Bahkan belakangan ia ikut-ikutan menjadi ABRI hijau. Sebuah pilihan yang pragmatis.

Pam Swakarsa bentukan Wiranto yang cuma membuat malu umat Islam.

Wiranto akhirnya bisa juga berteman dengan Abdul Qadir Djaelani, dan sebagainya. Dari sinilah lahir istilah aneh-aneh, seperti Pam Swakarsa, dan sebagainya, yang kesemuanya itu cuma membuat malu umat Islam.

Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa sejak dulu yang namanya tentara itu lebih banyak merugikan Islam. Kalau tidak memusuhi secara terang-terangan, maka ia berbaik-baik sambil memberikan stigma.

Seharusnya ummat Islam menjaga jarak yang pas dengan tentara. Jangan mau digebukin tetapi juga jangan sampai ditunggangi dengan alasan kerja sama sinergis.

Sialnya, masih ada saja diantara umat Islam yang mau ditunggangi tentara padahal dulu mereka sering digebukin. Rasanya, kemiskinanlah yang membuat mereka seperti itu. ( M. Umar Alkatiri )

Marsose »» KNIL »» Heiho/Peta »» TKR »» ABRI »» TNI (modern reformation)

LINK
  1. http://www.mabesad.mil.id/
  2. http://www.collectie.legermuseum.nl/strategion/strategion/i004936.html
  3. http://en.wikipedia.org/wiki/Royal_Netherlands_East_Indies_Army
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/KNIL
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Persetujuan_Renville
  6. http://www.gimonca.com/

Kamis, 08 Oktober 2009

sandalku raib



Rudi dan Andi adalah sahabat yang sangat dekat, kemanapun dan dimanapun mereka selalu berdua. Seperti kata pepatah, dimana ada gula di situ pasti ada semut, dimana ada Rudi disitu pasti ada Andi.

Suatu sore Andi curhat sama Rudi. “Hari ini aku bener-bener kesal banget Rud”, tutur Andi kepada Rudi....

“Emangnya kenapa And?”. Tanya Rudi kepada Andi.

Dengan sedikit menggerutu Andi menjawab pertanyaan Rudi, “Tadi siang aku sholat jum'at berjama'ah di masjid Sabilul Khoir di sebelah rumahku. Aku berangkat ke masjid memakai sandal yang baru kubeli di mall bareng kamu minggu lalu, ta....”. Dia berhenti bicara karena terpotong omongan Rudi.

“Emang kenapa dengan sandalmu And?”, sahut Rudi karena merasa penasaran dengan cerita Andi.

“Waktu aku mau pulang, sandal yang ku pakai waktu berangkat ke masjid itu sudah raib entah kemana. Setelah lama kucari, tetap gak ada, yach... akhirnya kuputuskan untuk menunggu sampai semua jama'ah sholat jum'at pulang. Aku berfikir mungkin sandalku tertukar sama sandal milik orang lain. Setelah semuanya pulang, yang tersisa hanya tinggal sepasang sandal usang, dan yang menyedihkan lagi salah satunya udah berlubang. Mau gimana lagi..., akhirnya dengan terpaksa sandal itu ku pakai dan kubawa pulang, itung-itung dibanding pulang gak pakai sandal”. Jawab Andi dengan muka agak kusut.

Sembari menahan tawa, Rudi bilang pada Andi, “Hmm... kalau gitu... minta aja pertanggung jawaban sama pak ustadz yang tadi siang jadi khotib di masjid”.

Dengan sedikit bingung Andi bertanya pada Rudi, “kok bisa gitu Rud?”.

Sambil tertawa Rudi menjawab, “Disetiap khutbah sholat jum'at, pak ustadz selalu menyerukan kepada para jama'ah untuk mengambil yang baik-baik dan tinggalkan yang jelek-jelek. Mungkin orang yang mengambil sandalmu itu mengikuti apa yang dikatakan pak ustadz”.

Mereka tertawa terbahak-bahak.



Selasa, 06 Oktober 2009

chord gitar yue ding


in Ab...

Verse
Ab, F, Gm, Ab, Eb, Am, F

Verse 2
Ab, F, Gm, Ab, Eb, Ab, Eb, F

Transpose (Chorus)
C, G, Am, C, F, C, F, G

Jumat, 02 Oktober 2009

lirik lagu yue ding


Shuo hao de
Can nian bu jian mian
Yung wo men de ai, ba shi jian liu zhu
Ni xiao zi shuo, zhi shi wo men de kao yen
Wo men de yue ding

Jiu zhi yang, san nian yiu guo le
Wo hai shi hui dao zhi ge di fang
Bi shang yen, deng ni de chu xian
Kong qi zhong wen ni de lian

Wo hai ji de,
Wo men de yue ding
Yi bei zi, xing fu de yue ding
Wei ni xie de na shou ge
Ta ye tou tou de diao lei le

Wo hai ji de
Wo men de yue ding
Wo bi yi qian hai gen ai ni le
Lian na feng dou xiao wo le
Wo xiang ta hui gao su ni de
Wo gen ai ni le

Jiu zhi yang, san nian yiu guo le
Wo hai shi hui dao zhi ge di fang
Bi shang yen, deng ni de chu xian
Kong qi zhong wen ni de lian

Wo hai ji de
Wo men de yue ding
Yi bei zi, xing fu de yue ding
Wei ni xie de na shou ge
Ta ye tou tou de diao lei le

Wo hai ji de
Wo men de yue ding
Wo bi yi qian hai gen ai ni le
Lian na feng dou xiao wo le
Wo xiang ta hui gao su ni de

Ni hui ji de
Wo men de yue ding
Yi bei zi, xing fu de yue ding
Wei ni xie de na shou ge
Ta ye tou tou de diao lei le

Ni hui ji de
Wo men de yue ding
Wo bi yi qian hai gen ai ni le
Ying zi feng wo ye xiao le
Ta yi ding hui gao su ni de
Wo gen ai ni le